Jangan Lupakan Sejarah, Din Syamsuddin Serukan Pemutaran Film Pengkhianatan G30S PKI

Din Syamsuddin Serukan Pemutaran Film Pengkhianatan G30S PKI. Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin menyerukan pemutaran fim Pengkhianatan G30S PKI. Menurut Din, masyarakat perlu menonton film yang mengisahkan tentang Peristiwa 1965 tersebut.
Din juga menyampaikan organisasi kemasyarakatan (ormas) Islam dan TNI bisa menggelar acara nonton bareng alias nobar film yang diproduksi era Orde Baru tersebut.
“Kami serukan masing-masing ormas Islam, keluarga besar bangsa lain, dan TNI saya kira sangat relevan menonton film itu,” ujar Din di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta, Kamis (26/9) kemarin.
Menurut Din, masyarakat perlu mengetahui sejarah bangsa Indonesia yang digambarkan versi pemerintahan Orde Baru. “Ini dalam rangka tidak melupakan sejarah. Maka tetap relevan untuk tonton film Pengkhianatan G30S PKI, sebagai yang ada di masa lampau,” kata Din.
Lebih lanjut, Din mengusulkan supaya MUI dapat menggelar nobar film yang disutradarai oleh Arifin C Noer itu. Kalau perlu nobar itu digelar di tempat-tempat umum, seperti nobar Piala Dunia.
Misalkan nobar di pusat perbelanjaaan. “Iya saya kira diusulkan ya (usulan ke MUI) dan saya kira baik‎ sekali, karena untuk generasi muda agar jangan abai (terhadap sejarah),” pungkasnya.
Adapun film berdurasi 271 menit ini pernah menjadi film wajib ditonton pada era Orde Baru, yang diputar setiap 30 September. Tetapi setelah reformasi, yakni 30 September 1998, Menteri Penerangan Letjen TNI Yunus Yosfiah di era Presiden BJ Habibie memutuskan menghentikan penayangan film itu di televisi.

Comments

Popular posts from this blog

Bank Sentral AS Kembali Menaikkan Suku Bunga Jangka Pendek Sebesar 25 Basis Poin

Genjot Bisnis KPR, BNI Gelar 1.046 Akad Kredit Massal

Terbukti Bersalah, Mantan Bupati Natuna Resmi Ditahan Kejati Kepri